1. Atur pola makan.
Syaraf otak (neuron) dalam menjalankan
tugas rutinnya sangat membutuhkan energi yang sumbernya dari makanan yang kita
konsumsi. Jenis dan kualitas makanan yang kita konsumsi berpengaruh terhadap
kinerja otak (pikiran). Maka aturlah pola makan dengan makanan yang mudah
dicerna sehingga suplay energi tidak telat. Bila kita mengkonsumsi makanan yang
berat, terlalu berserat yang sulit dicerna, energi habis untuk mencerna bahan
makanan, suplay energi ke syaraf bekurang sehingga kantuk datang menyerang
(contohnya makan kangkung).
2. Asosiasikan/bayangkan
apa yang diharapkan dari kegiatan bekerja atau belajar itu.
Misalkan : pendapatan (uang) yang tinggi
atau skor yang tinggi misalnya. Tidak cukup hanya membayangkan, tapi harus
diikuti oleh keinginan yang kuat untuk mendapatkannya. Tanpa keinginan yang
kuat, emosi yang “membara” untuk memperolehnya, maka akan mudah terserang rasa
kantuk. Sebab, salah satu hukum pikiran mengatakan bahwa “pikiran akan memberi
apa yang diinginkan pemiliknya”. Bila pemiliknya meminta setengah hati, pikiran
akan memberikan setengah hati pula. Artinya, pada saat kantuk dating dan karenan
niatnya setengah hati, maka pikiran lantas welcome to kantuk!
3. Programlah pikiran
bawah sadar Anda dengan cara self talk (bicara pada diri sendiri, membatin
terus).
Salah satu cara untuk membuat program
dalam pikiran bawah sadar adalah dengan cara self talk secara persisten. Self
talk yang harus dilakukan adalah “Saya tidak akan tidur waktu bekerja” atau
“Saya selalu terjaga dalam belajar!”. Lakukan sesering mungkin dan seintens
mungkin hingga benar-benar menjadi bagian dalam pikiran bawah sadar. Bagian
inilah nanti yang akan mengingatkan dengan keras saat Anda mulai
terkantuk-kantuk. Bagian ini yang nanti akan “protes” bila Anda mulai berpihak
pada rasa kantuk.
4. Aturlah posisi duduk
siap untuk bekerja atau belajar.
Jangan sambil duduk bersandar/kepala
disandarkan. Jangan pula sambil tiduran. Posisi duduk berpengaruh terhadap
datangnya rasa kantuk. Kenapa posisi duduk berpengaruh terhadap datangnya
kantuk? Posisi atu gerak tubuh mempengaruhi kondisi pikiran. Bila Anda duduk
bersandar, kondisi pikiran terbawa bada kondisi rileks, atau kondisi siap untuk
ngantuk/tidur.
5. Patahkan pola kantuk
Anda.
Kantuk itu ada polanya. Meskipun pada
saat kantuk datang pikiran bawah sadar segera mengingatkan untuk selalu
terjaga, namun bila tidak ada keberanian dari Anda untuk mematahkan pola
kantuk, maka rasa kantuklah yang menang. Bablas tidur…!
Salah satu caranya adalah begini. Begitu
rasa kantuk datang, sudah mulai menguap, jangan lanjutkan dengan duduk
bersandar. Cari aktifitas jeda, aktifitas pemutus agar kantuk terusir. Caranya
macam-macam: bisa berdiri dan lakukan gerakan-gerakan ringan, seperti
jalan-jalan sebentar, bikin kopi, atau jalan-jalan kecil di ruangan sekedar
manyapa teman dan refresing. Hasilnya, tidak akan ngantuk lagi.
6. Yang juga cukup
penting adalah : Tehnik mematahkan pola (pikir dan kebiasaan).
Sebab, hampir semua inovasi, penemuan
baru, dan hal-hal yang berkaitan dengan kreativitas, diawali dengan keberanian
“mematahkan” pola lama, dan mengantinya dengan pola baru. Adalah tidak mungkin
ingin mendapatkan sesuatu yang baru, tetapi masih dengan cara (pola) pikir
lama. Demikian halnya dengan pola kantuk yang pada akhirnya (hasilnya) tidur,
maka sebelum kebablasan tidur, maka polanya harus diputus.
Tips – tips ini masih subjektif sifatnya.
Artinya masih perlu banyak bukti tentang efektifitasnya. Namun, hemat saya,
keberhasilan tip ini sangat tergantung pada sejauh mana Anda benar-benar mau
membuang rasa kantuk setiap kali Anda terserang. Semakin kuat keinginan Anda
untuk benar-benar mengalahkan kantuk, Anda akan berhasil. Selamat mencoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar